Kemarau yang Lebat
Di sudut kanan Kopi Gajah, terdapat orang-orang yang sedang berdiskusi mengenai project acaranya. Di seberang mereka, ada aku, Diwan, dan Faka sedang bersama mengerjakan tugas dengan diselingi obrolan renyah. Sudah lama sekali aku tidak menulis pikiran-pikiranku di sini. Seperti orang yang lama tidak berjumpa, aku cukup canggung untuk memulai percakapan kembali. Kenapa bisa demikian ya? Punyakah kamu jawaban akan kecanggunganku ini, An? Aku cukup menyayangkan akan banyaknya peristiwa yang kulalui tapi luput kucatat. Malam ini Kaliurang dingin, di bawah bulan yang melengkung aku memijat keyboard laptopku, tentunya kamu tahu, An, ada kerinduan yang ingin aku utarakan. Terhitung cukup lama hidupku dibersamai musim yang kemarau, kering, panas dan gersang. Bila kamu ada di sini, mungkin kamu akan bertanya, “apa yang dimaksud hidupmu dibersamai musim yang kemarau?” ya itu pertanyaan wajar, karena pertemuan terakhir kita adalah pertemuan purba yang lalu, atau mungkin kamu sudah lu...