Langsung ke konten utama

Postingan

Unggulan

Kemarau yang Lebat

  Di sudut kanan Kopi Gajah, terdapat orang-orang yang sedang berdiskusi mengenai project acaranya. Di seberang mereka, ada aku, Diwan, dan Faka sedang bersama mengerjakan tugas dengan diselingi obrolan renyah. Sudah lama sekali aku tidak menulis pikiran-pikiranku di sini. Seperti orang yang lama tidak berjumpa, aku cukup canggung untuk memulai percakapan kembali. Kenapa bisa demikian ya? Punyakah kamu jawaban akan kecanggunganku ini, An? Aku cukup menyayangkan akan banyaknya peristiwa yang kulalui tapi luput kucatat. Malam ini Kaliurang dingin, di bawah bulan yang melengkung aku memijat keyboard laptopku, tentunya kamu tahu, An, ada kerinduan yang ingin aku utarakan. Terhitung cukup lama hidupku dibersamai musim yang kemarau, kering, panas dan gersang. Bila kamu ada di sini, mungkin kamu akan bertanya, “apa yang dimaksud hidupmu dibersamai musim yang kemarau?” ya itu pertanyaan wajar, karena pertemuan terakhir kita adalah pertemuan purba yang lalu, atau mungkin kamu sudah lupa s

Postingan Terbaru

Kembali Mencatat, Setelah Perenungan Minta Diutarakan

Catatan Pertemuan Simulasi Praktik Diplomasi

Cinta tak Pernah Selesai

Jemuran dan efisiensi ruang waktu

#3 Strategi melawan zombie

#2 Kupercayakan hidup pada tetesan bensin

#1 Refleksi jebolnya pertahanan mahasiswa

Matinya Listrik adalah matinya peradaban

Absurd

Cerita hari minggu