Matinya Listrik adalah matinya peradaban




Nasi orak arik ayam, karya bude Burjo depan kost.



1 Desember 2022, Kaliurang sedang terjadi pemadaman listrik, sedari pagi menuju siang ini. Dewasa ini, listrik menjadi kebutuhan penting umat manusia, dengan matinya listrik sama dengan matinya peradaban, karena hal ini mengganggu kestabilitasan hal-hal strategis.


Kestabilan koneksi menjadi penting bagi mahasiswa, tadi pagi digelar kelas online, listrik masih mengalir deras hingga Wifi pun berjalan denga lancar, hingga pada pengujung kelas listrik mati secara tiba-tiba, chaos terjadi karena presensi sedang berlangsung. Hal ini dapat berakibat fatal, apalagi bagi mahasiswa yang sudah mengambil jatah bolos 2x, bisa kacau ini!


Mahasiswa sedikit banyaknya dekat dengan lapar, entah biologis atau intelektualitas. kebetulan kasus sekarang adalah biologis, dan dompet pun sedang kempis. Kuberangkat menuju ATM Center untuk mengambil uang. Sialnya, mesin ATM pun terkena imbasnya, aliran listrik yang tidak tersalurkan, membuat mesin tak berdaya, akhirnya uang tak kunjung keluar, dan imbasnya pun lapar tak bisa diredakan. Bagaimana bila ditemukan mahasiswa yang terkapar di kostan karena kelaparan disebabkan listrik yang mati tak dapat menghidupkan mesin ATM?! Sebuah ironi!


kuperhatikan juga, dengan matinya listrik, Kapitalisme sedang sekarat!


lalu yang kuingin tanyakan adalah, kenapa bisa kita masih memberi celah pada kelemahan kita?

Komentar

Postingan Populer