#3 Strategi melawan zombie
Akhir-akhir ini sedikit
banyak refleksi yang kulakukan, di bulan puasa ini aku memainkan sebuah permainan
di gawai, yaitu Plants vs Zombie, permainan tentang tumbuhan yang
berperan sebagai serdadu dan lelaki gila sebagai panglimanya, melawan zombi-zombi
nyentrik. Tanaman-tanaman tersebut mempunyai peranya masing-masing,
seperti bunga matahari yang bertugas memproduksi keuangan, kentang sebagai
pertahanan, semangka sebagai penembak jarak jauh, dan masih banyak lagi.
Sebenarnya sudah lama aku
bermain permainan tersebut, tapi sekarang aku mendapati sesuatu yang baru,
tentang sebuah strategi.
Khususnya dalam hal
memproduksi keuangan, dahulu aku tidak sabar dan segera ingin membeli tanaman penembak supaya wilayahku aman. Tapi sekarang,
kutanam bunga matahari dalam dua baris petak khusus untuk memproduksi keuangan
dahulu. Karena kelak hasil tersebut mampu membeli tanaman-tanaman penyerang
yang bagus dan tajam.
Secara persentase dahulu
kulakukan adalah; keuangan 30% dan alutsista 70%, dengan begitu alutsistaku
aman, tapi secara kualitas kurang mumpuni. Sekarang kualokasikan anggaran
adalah; keuangan 45% dan alutsista 55%. Terdapat perbedaan kuantitas persentase
alutsista antara dahulu dan sekarang, tetapi juga terdapat perbedaan kualitas
juga. Dengan begitu keuanganku selalu surplus, dan memiliki senjata-senjata
terbaik. Persentase di atas juga dibatasi oleh wilayah petak yang bisa ditanam,
jikalau luas wilayahnya tak terhingga, “strategi sekarang”, akan jauh lebih
mantap juga.
Hemat aku, strategi di
atas akan bekerja bila diterapkan dalam lini kehidupan. Marx mengatakan ekonomi
sebagai basic structure, yang akan menopang lini-lini super structure.
Rahayuu, terkadang kita bisa belajar darimana saja 🌻
BalasHapus