Arsip kerinduan.

 Ingatan nostalgia kembali mencuat dari tumpukan-tumpukan tebalnya memory.

Latar menjadi pemantik dalam menyalakan bara ingatan kembali.


Teringat ketika setiap sore, aku selalu mencari mu di tengah kerumunan santri yang sedang mencari makan, bersama kawan-kawan sengaja aku selalu ngopi di tempat di mana makanan kesukaanmu.

Dengan sengaja aku selalu ingin mencari perhatianmu, bertampilan yang menurutku terbaik, kadang-kadang rapih, atau pun sebaliknya hehe.


Ketika berjalan di jalan Muktamar, serius aku merasakan getaran itu kembali, ingin aku kembali mencari mu, meskipun kamu tahu mataku minus tapi sangat jarang memakai kacamata, entahlah, aku tak selalu sependapat Dengan diriku sendiri.


Tapi kini terasa berada, ada angin sepi yang berhembus, memberitahukan bahwasanya dirimu sudah tidak lagi di sini. (

Komentar

Postingan Populer