Catatan konflik Rusia dan Ukraina



Sebuah catatan saya akan apa yang sedang terjadi akhir-akhir ini, di mana pada dunia belahan lain sedang terjadi konflik antara Russia dan Ukraina.


Setelah tuntas membaca buku Sapiens karya Yuval Noah Harari, saya beritikad untuk saat ini tidak dahulu membaca buku, lebih tepatnya buku-buku yang menurut saya membutuhkan alokasi waktu yang panjang dan besar, karena pada saat ini saya sedang mengikuti les belajar, sebuah obstacle yang harus dilalui untuk melaju ke sebuah lembaga perkuliahan, dan itu membutuhkan ruang dan waktu.


Akhir-akhir ini saya sering aktif dalam sosial media, bermain gawai, selain dari sebagian pembelajaran bertempat di dunia maya, saya juga sering melihat berita-berita yang tengah hangat pada saat ini, saya melihat dari beberapa aplikasi, seperti Twitter, Instagram juga Tiktok, terdapat sebuah berita yang sama dengan penyampaian dan perspektif yang berbeda.


Saya pertama mengetahui berita tentang yang terjadi di Eropa Timur adalah melalui televisi, ketika saya sedang bercanda bersama adik saya di tengah rumah, televisi menyala dan mengabarkan breaking news, bahwasannya sedang terjadi sebuah tindakan invasi”, Rusia terhadap Ukraina.


Ini cukup menarik, saya rasa media sosial kini hadir dengan beragam sebagai information equality.


Lalu saya mencoba menelusur melalui gawai, melihat perkembangan yang terjadi. Terdapat sebuah perbedaan penyampaian informasi dalam setiap aplikasi, pertama saya membuka Instagram melihat berita-berita yang tersebar begitu masif oleh media-media besar arus utama, lalu saya membuka Twitter, saya melihat di Twitter ini lebih equalbanyak pengamat-pengamat menyampaikan catatannya di beranda, juga orang-orang yang menyampaikan pendapatnya melalui tweetan nya, dan juga ini merupakan keseimbangan informasi, karena apa yang disampaikan media-media besar terdapat bantahan di sini. Dan yang terakhir adalah Tiktok, ini cukup seru, kebanyakan para pengguna tiktok menyampaikan informasi berdasarkan berita-berita yang sudah tersebar dengan tambahan interpretasinya, serunya di sini adalah, ketika saya sudah mengonsumsi berita-berita yang cukup mengerikan, tinggal scroll satu kali, sudah terdapat hiburan-hiburan ringan, seperti tingkah laku kucing yang menggemaskan juga para penjoget yang mengesankan, wow.

*

*

*


Pada awalnya Russia, Ukraina dan negara lainnya adalah satu dalam bendera Uni Soviet, tapi pada tahun 1991 Uni Soviet terpecah dan menjadikan begitu banyak negara di Eropa Timur, saya melihat Rusia datang dengan kepercayaan diri sebagai negara yang harus mengembalikan kembali kejayaan Uni Soviet, tapi mungkin dengan caranya tersendiri. 


Kini hampir banyak negara mengecam dan mengutuk Rusia, Sanksi-sanksi diberikan kepada Rusia oleh negara-negara yang masuk dalam keanggotaan NATO, dan negara lainnya.

Ada satu pertanyaan dalam benak, mengapa Ukraina berminat masuk dalam menjadi anggota NATO? Padahal secara letak ia adalah tetangga dari Rusia, ya sudah tentu Rusia akan bertindak apabila Ukraina masuk dalam NATO, yang mana Ukraina adalah benteng negara terakhir sebelum memasuki Rusia. Saya juga melihat bahwa barat seperti setan dalam agama-agama monoteistik yang selalu menghasut, membuat perpecahan, kekacauan, hingga peperangan.

Tetapi banyak juga negara-negara yang hanya diam, atau mendukung secara diam-diam terhadap Rusia, mungkin mereka pertimbangkan apa yang terjadi bila memihak salah-satu.


Rusia mempunyai begitu banyak minyak dan gas yang mana itu memasok kebutuhan Eropa, seperti Germany, kebanyakan gas dan minyaknya itu dari Rusia, yang membuat Germany tidak bertindak banyak. The power of natural resources.

Rusia mempunyai tujuan jelas dalam “Invasi”, nya, hanya untuk menutup gerbong pada NATO untuk mendekat. Saya baru saja menemukan video yang mana terdapat serdadu-serdadu Rusia yang sedang mengevakuasi seorang nenek Ukraina untuk terhindar dari medan, bahkan sang serdadu mencium nenek itu dan mengantarkan ke tempat yang lebih aman, kita juga bisa melihat ketika “invasi” Rusia ini sangat banyak terdengar suara senapan-senapan yang saling tembak, dan hanya meledakan pangkalan-pangkalan militer Ukraina, kita bisa bandingkan pada serangan Israel terhadap Palestina yang mana anak kecil hingga lansia pun dibunuh secara keji, dan yang kita lihat hanyalah ledakan-ledakan bukan senapan, kita bisa melihat kegentleannya!


Media-media juga, pada peristiwa kali ini media sungguh sangat rajin meliput segala macam tentang peristiwa ini, sangat baik dan keren. Tapi ada satu pertanyaan, ke mana media-media itu ketika terjadi peperangan di Timur Tengah, bukan hanya Palestine dan Israel masih banyak peperangan di sana, Irak, Iran dan yang lainnya 


Akhir kata semoga terjadi seperti seharusnya. 

Dan tetiba teringat John Lennon dengan lagu-lagunya, begitu enak didengar.  

Komentar

Postingan Populer