Di bawah langit malam, aku menulis dan merokok



 Perlahan aku sedikit mulai mengenal diri, dan dalam diriku aku merasa ada dua sosok yang selalu saling berdebat akan hal yang diinginkan.


Satu sosok ini adalah sosok yang bersifat selalu kompromi, selalu bisa bernegosiasi, dan hebat dalam mencari kesempatan situasi, satu sosoknya lagi adalah sosok yang selalu menciptakan sebuah prinsip, mempunyai idealisme yang tinggi, dan tegas.

Aku pun merasa bahwa fisik ini adalah wadah bagi dua sosok itu. Dan benar sejauh ini aku merasa bahwa yang mengendalikanku adalah dua sosok itu, segala tindak yang kulakukan adalah hasil buah dari dua sosok itu, sebuah hasil kesepakatan yang berdebat dan bernegosiasi di ruang kerangka tubuhku.

Dan ada sosok ketiga, yaitu aku. Yang terkadang menjelma menjadi penentu pilihan ketika dua pemikiran dari dua sosok itu sudah diutarakan.


Ada sebuah kejadian ketika aku bersepeda di jalanan yang cukup ramai setelah aku memangkas rambutku yang gondrong dan aneh. Sebelumnya aku sudah bertekad untuk mulai berhenti merokok setidaknya satu Minggu aku tidak merokok, gagasan itu muncul dari si sosok yang selalu menciptakan prinsip, dan aku memvalidasi gagasan itu, akhirnya diriku melaksanakan itu. 


Jalan 4 hari aku bisa tidak merokok, itu pun dengan usaha yang kuat, aku menghindari makan bersama kawan-kawan, karena aku tahu bahwa ketika aku makan bersama kawan-kawan gagasan itu akan luntur, aku pasti akan merokok apalagi sesudah makan, dan begitu juga temanku, akhirnya aku menjauhi makan bersama itu.


Nah kejadian yang terjadi adalah ketika aku bersepeda sendiri di jalan Brawijaya, Pare, Kediri, sesudah pangkas rambut, aku tiba-tiba keingin untuk menulis catatan kembali. Otomatis secara kebiasaan ketika aku akan menulis aku pasti akan mencari sebuah tempat yang nyaman buat diriku sembari ngopi-ngopi, akhirnya aku mencari tempat yang nyaman dengan pemandangan yang bisa memantik sebuah ide. 

Sosok pertama yang jago mencari kesempatan datang mengambil kesempatan itu, di otakku mulai ramai kembali oleh ide-ide dari sosok itu, seakan-akan ia berkata;

 "Oke kali ya ngerokok sambil menulis, karna kamu ga bisa menulis tanpa rokok dan kopi, gapapa ngerokok hanya untuk momen-momen tertentu saja kok", ucap si sosok pertama.

  Lalu datang si sosok kedua untuk menyeimbangkan tawaran dari sosok pertama.

 "Ingat kita udah menyepakati untuk tidak merokok", ucap sosok kedua.

 Aku terdiam kebingungan, secara tradisi aku selalu menulis sembari merokok dan menyeruput kopi di tengah hembusan angin malam atau sorotan sinar sore hari, tetapi aku juga telah menyepakati bahwa aku tidak akan merokok dalam seminggu.

 Dikarenakan sosok pertama itu hebat dalam mencari kesempatan dalam situasi yang memungkin ia datang kembali dengan bermodal tradisi menulis, ia mengiming-imingi aku dengan sebuah suasana yang begitu indah dan jauh dengan diriku sekarang, ngopi, ngerokok, memandang pemandangan dan keyboard yang selalu siap ditekan dan menciptakan untaian kalimat-kalimat yang bila selesai menulis selalu membuatku bahagia. 

Sangat disayangkan sosok kedua tak memberiku keseimbangan argumen, argumen didominasi oleh sosok pertama. Dan keputusan ada dipihakku aku bisa memilih untuk tetap memegang kesepakatan satu Minggu tanpa rokok, atau menulis dengan merokok. Aku mempertimbangkan dengan seksama di atas sepeda itu, gobloknya diriku malah setuju akan argumen si sosok pertama, aku mempunyai motif untuk menyetujui si sosok pertama, mungkin secara kalimat begini;

"Iya udah lama ga nulis, dan rindu juga aku menulis sembari menghisap rokok, dan nyuruput kopi"

.

Dan pada akhirnya aku menulis ini di daerah Pare corner sendiri, duduk di trotoar sembari melihat lapangan bola yang luas dan bintang-bintang yang menjadi topping langit kali ini, dan aku juga rindu akan kawanku yang sudah beres programnya, Diwan, Agim, Ami, dan Abah. Dan tidak lupa sembari ngerokok dan ngopi, Shit!


Minggu, 05 Desember 2021.

Komentar

  1. hei, this is beautiful and honestly i'm able to feel what u felt there. keep goin' on dan semoga betah ya!! hihi

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer