PUISI. PENGISI JIWA YANG KERING

 

TAKKAN PERNAH ADA


Begitu aneh, mengapa kini kubingung dalam menulis

Banyak sekali tema yang bagus menjadi ide

Tapi kenapa tak satu pun yang terjadi


Membuka diri di antara rintik hujan

Membuka jiwa membentang cakrawala

Insan adalah cangkir tak terbatas

Hingga, batas dan sampai

Takkan pernah ada


LALU LALANG


Lalu lalang sebuah perasaan

Menampar hati yang lugu

Kerinduan adalah sebuah cinta

Sekumpul emosi yang tersimpan


Dalam hati yang mengendap

Tersimpan di dalam

Yang selalu terjaga oleh tulang rusuk

Yang hingga kini belum menemukan nama


Dan realita adalah keharusan.

Ksatria 

Seperti pangeran yang menunggang kuda tanpa pedang

Cinta adalah satu-satunya yang harus dipegang.


SORE DALAM PENGHAYATAN


Pada suatu sore dirimu menjelma alam tenang

Helaian rambutmu laksana rinai hujan

Membasahi jiwa yang kini kering

Yang kutatap di balik jendela, penuh kenang.


Langkah gemulaimu 

Adalah daun yang berguguran

Tertiup angin di musim semi

Yang kupandang dengan penuh penghayatan seni




Kediri, 19 September 2021








Komentar

Postingan Populer