PUISI


Gereja

Aku ingin sekali pergi ke sana

Membawa diri dengan segala-Nya

Dan sesuatu yang terikat dalam dada


Di tangan tergenggam sebotol bir

Dalam keratnya kuharap dapat membuka tabir

Kini aku berpikir

Bahwa memang akulah sang fakir


Tabir...

Apakah kau tahu 

Ada apa di akhir?


Kafir, kafir, kafir

Mengapa begitu bergema dibanding takbir

Padahal perbedaan adalah merdu takdir


Karena itu aku harus bergegas

Meledakan emosi-emosi yang kian deras

Sebagai bentuk tindakan tegas

Bahwa cinta adalah emosi yang mengeras




Kediri, 27 September 2021.  


Komentar

Postingan Populer